kumpulan resep: 2007

Wednesday, February 7, 2007

Selai Srikaya

Bahan

1. santan dari 2 butir kelapa (jangan dicampur air)
2. gula pasir, sebanding atau kurang dari volume santan (misal: santan 2 gelas, gula pasir juga 2 gelas; kurangi jumlah gula pasir jika tidak ingin terlalu manis)
3. 10 butir kuning telur ayam (boleh saja tambahkan 2 atau 3 buah putih telor).
4. 2~3 lembar daun pandan (disimpul)
5. 1 sdm mentega cair (untuk memperindah warna)
6. 1/4 sdt bubuk vanili (optional)
7. air untuk men-tim secukupnya

Cara membuat

1. campurkan semua bahan (kecuali mentega cair), masukkan dalam wadah tahan panas (dari stainless steel or enamel)
2. didihkan air di atas wajan. tim bahan (dengan wadah) di atas air dengan api kecil, sambil diaduk perlahan-lahan secara rutin sampai matang (kurang lebih 45~60 menit)
3. tambahkan mentega cair sambil diaduk rata saat akan matang.
4. tambahkan gula jika terasa kurang manis (sesuai selera)
5. angkat dan dinginkan setelah matang (warna berubah kecoklatan dan tercium bau wangi).
6. simpan dalam wadah gelas/plastik bertutup, tahan untuk kurang lebih 1 minggu. Bila disimpan di kulkas, dapat bertahan 2~3 minggu.

Note

selai srikaya bahan dasarnya santan dan telor. gak ada hubungan langsung dg buah srikaya. konon katanya baunya mirip.. apa benar yah? (*belom pernah makan buah srikaya*)
selai srikaya yang dijual di pasaran biasanya lebih kental karena bercampur tepung terigu.
boleh menggunakan santan instant, namun hasilnya tidak seenak dengan santan asli.
cocok dimakan bareng roti tawar atau nasi ketan. biasanya bila dimakan bareng nasi kentan, srikaya akan lebih cair (pada proses pembuatan, pada bahan boleh ditambahkan sedikit air)
sori, fotonya masih dari internet. soalnya gak nemu kelapa parut di sini. ntar deh, pakai santan instant kalo nemu di supermarket. di sini juga gak ada daun pandan .. *sigh* .. !

Friday, February 2, 2007

disappointing donut and layer cake

finally i could find a donut and kue lapis’ (layer cake) here in Hefei. I found it in Cai Die Xuan 采蝶轩 bakery, just near to my apartment. I think it's quite a famous bakery franschise store in Hefei. Honestly, there is no real delicious cake or bread I could found at Cai Die Xuan! Even a small bakery in Margonda Depok-Indonesia (e.g. Daniel Bakery) has much much better taste! And needless to say if I compare it to Bread Talk.

Back to the donut story !
I could feel the frying oil on the first bite. The chocolate was too sweet and not tasty at all. In a whole, it's awful! i wont buy it anymore!

I took me 2 days to eat the donut. It's true!
Usually i could eat a donut with similar size, within 3~5 minutes. When office time was almost over the next day, there was still 1/4 part of it. Finally i decided to throw it away.. oops.. sorry .. it became 'mubazir' (waste) ! I couldn't take it anymore!

I should have been aware actually !

And for the layer cake, ok...ok... not as bad as the donut. but I hadnt expected too much anymore. And indeed it tasted not better than the worst Indonesian layer cake I'd ever had. So forgot about Chinese bakery! hahahaha... ! but i have no idea about bakery in bigger city like Shanghai, Guangzhou, Beijing, or others.

wait .. there were 2 kinds of cake which is quite ok in Hao Li Lai bakery (好利来Holliland). It's kinda similar to black forest. Or if you want better taste, buy the cake from Novotel, Sofitel or Hilton hotels. It tastes good, with much expensive price for sure!

Wednesday, January 31, 2007

Susu Kedelai

alat
1. kain putih bersih (jangan kain kasa)
2. blender

bahan
1. kedelai 1 gelas (kira2 takaran 300ml), bisa tambahkan kacang tanah 2. 2 liter air (boleh air mentah, air siap minum, atau aqua)
3. gula pasir / susu (sesuai selera)

cara membuat
1. cuci dan rendam kedelai (dan kacang tanah) selama kurang lebih 12 jam.
2. tiriskan. kulitnya boleh dibuang ataupun dibiarkan.
3. blender halus tiap setengah gelas kedelai dengan 1 liter air.
4. saring/peras dengan kain putih
5. buang ampas kedelai.
6. buang busanya. masak sampai mendidih. sambil sekali2 diaduk.
7. kecilkan api, masak lagi selama 10~15 menit sambil sekali2 diaduk.
8. enak diminum panas (simpan di termos) ataupun dingin (simpan di kulkas/tambahkan es batu)
9. bisa dengan tambahan gula/susu cair sesuai selera.

10. porsi: 8 gelas

catatan

kedelai kaya akan calcium dan zat besi (4 kali dari kandungan zat besi dalam susu) . baik untuk memperkuat tulang dan ginjal. katanya sih bisa mencegah kanker payudara (tapi kayaknya belom ada bukti ilmiahnya yah..?!)
banyaknya kacang kedelai disesuaikan juga dengan selera. kalo pengen rasa kedelai yang lebih pekat, kacang kedelainya dibanyakin lagi.
susu kedelai saat mendidih cepat sekali meluap, jadi jangan ditinggal. saat mendidih lekas kecilkan api.
menurut info dari internet, susu kedelai paling baik diminum tanpa gula (sori gak tau penjelasan ilmiahnya apa). namun diminum dengan tambahan gula juga tidak bermasalah. sesuai selera aja.
ampas kedelai bisa diblender lagi dengan sedikit air, peras dan gunakan untuk cuci muka atau mandi; untuk menghaluskan kulit.
kalo di China, orang2 senangnya diminum bareng 'ca-kue'. dan ada dijual blender khusus untuk membuat susu kedelai.

Tuesday, January 30, 2007

intro .. kenapa pake 'gubrak..!'

kenapa pakai 'gubraak..!' ... iya, soalnya sampai umuran kepala tiga lewat, aku jarang sekali masuk dapur. hanya skali2.

dulu ada emak; yang masaknya ueeenak tenan. pernah sih kebagian tugas masak selama sebulan waktu SMA, itu pun karena kefefet, mak mesti ke jakarta, jenguk + merawat abang yg operasi usus buntu. jadi diberi petunjuk kilat untuk memasak (buat 2 orang adik dan buat si babe). waktu SMP juga ada pelajaran PKK, bikin kue, puding dan masak2.

waktu kuliah, jajan warung aja, atau paling parah..indomie lah. mana sempat sih ... sibuk ama kuliah dan naek gunung. sekali2 doang masak kalo lagi kepingin aja. itupun yang simple2 .. sayur2an tumis. soalnya aku sangat sayuran-mania. atau sekali2 masak di gunung. itupun kebanyakan akhirnya milih indomie, sosis, dan makanan2 kaleng. kalo mau belajar masak nasi dengan sukses dengan perlengkapan gunung seadanya, nanya aku deh. mudah2an masih ingat. hehehe..!

setelah kerja, juga jarang masak. soalnya pagi2 jam 6 udah mesti keluar kos. sampai di rumah lagi dah jam 7-an. capek boook...! belom lagi kemudian kuliah lagi. pulang rumah biasanya jam 11-12 malam. kalo lagi hari bebas kuliah, atau sabtu minggu biasanya ke kampus ngerjain paper. atau di rumah begadang ngetik paper/tugas yang bejibun.
tapi kata fredy kribo (seorang senior kala kuliah doeloe) masakan "kailan cah cumi saos tiram"-ku enak banget, paling enak dari yang pernah dia makan lho! hehehee..! padahal masaknya simple banget.

pas mau merid... wah mulai panik, nyari2 resep2 indo. soalnya mau 'ngungsi' ke hefei. sempat dapat resep kilat dari mak juga sih. untuk masakan2 favoritnya.

setelah sampai di hefei, wah... gak bisa nemu bumbu2/rempah macam kunyit, kemiri, jintan, kencur, asam jawa, dsbnya. termasuk juga santan dan terasi (favoritku). nemu margarin yang enak juga susah banget. jeruk nipis aja baru nemu setelah carrefour buka (tahun 2005) .

alasan sejuta nih!

setelah pindah ke china. hmm... hidup cukup nyaman sih.. soalnya tinggal bareng mertua, urusan dapur 65% di-handle ama bokap mertua. yang 10% di-handle mak mertua. dan yang 25% makan siang di kantor. jadi tetap aja aku gak masuk2 dapur. lagi2 hanya masuk dapur sekali2 (buat masak). kalo buat nyuci piring dan bersih2 seringlah yah!

tapi hidup juga gak nyaman, soalnya gak bisa nemu lagi siomai bandung, sate padang, batagor, ayam bakar cikini, pempek, sayur asem, tahu bacem .... huhuhu...! (makanya..bikin sendiri dong, doel!)

di sini aku juga gak punya perlengkapan bikin kue macam di rumah dulu, mixer, loyang, oven..hiks! mudah2an bisa terwujud keinginan beli mixer, oven, dkknya.

kesimpulannya
sebenarnya aku senang masak2 dan bikin2 kue, tapi banyak faktor yang kurang mendukung ditambah niatnya yang kurang! huahahaaha..!
doain yah supaya ada semangat untuk memulai. berhubung si kecil juga mulai gede, dah 19 bulan. walaupun kalo aku pulang rumah, misal aku lagi numis sesuatu, dia bawaannya langsung mau gendong, pengen lihat. kadang dia berceloteh, "jing jing shao cai" (jing-jing numis sayur). bayangi gimana repotnya menumis sambil gendong si kecil yang dah gak ringan, untuk maknya yang kuyus begini (bb-ku cuman 39~40kg).